Saat ini, pasti kita sudah tidak asing lagi dengan
istilah “Literasi”. Kata Literasi sudah sangat umum digunakan oleh masyarakat.
Hal tersebut memperlihatkan bahwa pemaknaan istilah literasi telah lama ada. Tingginya budaya literasi menjadi salah satu
faktor penting untuk menjadikan bangsa yang cerdas. Pencapaian kesuksesan suatu
bangsa tidak diperoleh oleh satu faktor atau bidang saja. Kesuksesan suatu
bangsa diperoleh dari hasil sinergisitas dalam berbagai bidang. Konsep tersebut
diperoleh melalui kegiatan literasi yang dilakukan oleh masyarakat.
Di zaman sekarang, atau yang biasa kita kenal dengan
era Revolusi Industri 4.0. Masyarakat sudah banyak yang menggunakan teknologi
untuk mempermudah suatu pekerjaan, tidak terkecuali untuk melakukan literasi. Seperti
menemukan informasi melaui internet, atau membaca buku eletronik melalui
perpustakaan digital, menulis atau membagikan hasil tulisan pada platform
tertentu, dan berbagai kegiatan yang dapat menunjang kegiatan literasi.
Kalian tau gak sih makna dari literasi itu sendiri apa??
Sederhananya, literasi adalah sebuah kemampuan
seseorang dalam membaca dan menulis. Kita juga biasa mengenalnya dengan istilah
“melek aksara”. Menurut Elizabeth Sulzby, literasi adalah kemampuan berbahasa
yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi (membaca, bicara, menyimak,
dan menulis) dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Sedangkan
menurut UNECSO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization), literasi adalah seperangkat keterampilan nyata, terutama
keteramilan dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks yang mana
keterampilan itu diperoleh serta siapa yang memperolehnya.
Dari 2 (dua) pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa literasi merupakan kemampuan seseorang dalam membaca dan menulis untuk mengolah dan memahami suatu informasi dari suatu sumber.
Setelah mengetahui makna dari literasi, mungkin kalian
sudah terbayang ya bagaimana sih kegiatan dari literasi tersebut. Nah,
melakukan literasi mempunyai tujuan dan manfaatnya loh teman – teman.
Terdapat beberapa tujuan dari sebuah literasi loh teman – teman, yaitu :
- Membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengonsumsi dan mengolah informasi dengan cara membaca dan menulis.
- Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memberikan penilaian kritis terhadap suatu karya.
- Menambah kemampuan dalam menarik kesimpulan dari suatu sumber informasi yang dibaca.
- Membantu meningkatkan kualitas penggunaan waktu, sehingga lebih bermakna dan bermanfaat.
- Menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi di tengah – tengah masyarakat secara luas.
Selain itu, terdapat beberapa manfaat yang dihasilkan
dari kegiatan literasi lohh. Manfaatnya yaitu sebagai berikut :
- Mendapat berbagai wawasan baru
- Meningkatkan beberapa kemampuan dalam diri seseorag, seperti kemampuan interpersonal, analisis dan berpikir seseorang, dan verbal.
- Kemampuan seseorang dalam menulis akan menjadi lebih baik seiring dengan sering melakukan literasi.
- Mengoptimalkan kinerja otak supaya lebih fokus dalam berkonsentrasi.
Seseorang dapat dikatakan literat jika telah dapat
memahami satu hal berdasarkan informasi yang tepat dan menguji informasi
tersebut sesuai dengan apa yang ia pahami. Namun, kepekaan literasi pada
seseorang tidak muncul begitu saja. Dalam menciptakan generasi yang memahami
literasi, diperlukan proses panjang dan sarana yang menunjang. Proses tersebut
dapat dimulai dari keluarga, kemudian dapat berkembang dengan dukungan dari
lingkungan luar seperti sekolah, pergaulan, atau pekerjaan.
Namun, beberapa peneliti mengungkapkan bahwa budaya
literasi di Indonesia sendiri masih rendah. Berbagai faktor ditengarai sebagai
penyebab rendahnya budaya literasi, namun kebiasaan membaca dianggap sebagai
faktor utama dan medasar dari permasalahan ini. Kenyataannya, salah satu upaya
peningkatan mutu sumber daya manusia untuk menyesuaikan dengan perkembangan
global adalah dengan menumbuhkan masyarakat gemar membaca (reading socety). Banyak masyarakat Indonesia masih menganggap aktivitas
membaca hanya untuk menghabiskan waktu tidak untuk mengisi waktu dengan sengaja
(dijadikan kebiasaan). Karena keinginan yang masih rendah, maka kegiatan
menulis pun juga turut rendah. Karena pada dasarnya, seseorang dapat
menciptakan suatu informasi atau mengolah kembali suatu informasi berdasarkan
sumber informasi yang sebelumnya ia dapatkan.
Terdapat beberapa faktor lainnya yang menyebabkan rendahnya tingkat literasi di Indonesia, yaitu:
1.
Faktor
internal
Faktor internal yang dimaksud yaitu berasal dari diri sendiri, yaitu kecenderungan
malas dalam membaca. Jika seseorang malas untuk membaca, maka akan sulit dalam
menulis. Karena literasi tidak hanya dengan membaca, melainkan berkesinambungan
dengan menulis. Kemudian, kesibukan dalam beraktivitas masayarakat juga menjadi
faktor, sehingga tidak tersedianya waktu untuk membaca.
2.
Faktor
eksternal
Faktor eksternal yang dimaksud yaitu seperti kurang memadainya sarana
yang disediakan perpustakaan atau taman baca, pelayanan yang diberikan kurang
baik, dan juga pengaruh lingkungan.
Contoh dari pengaruh lingkungan seperti dari keluarga yaitu orang tua. Kita
ketahui bahwa kegemaran anak kecil pastinya adalah bermain. Namun, karena hal
tersebut banyak orang tua diluar sana yang berpikir bahwa anak kecil lebih baik
dibiarkan untuk bermain dibandingkan untuk belajar. Padahal, membiasakan anak
sejak dini untuk membaca dan menulis sangat menunjang kebiasaan anak tersebut
pada masa dewasa nanti. Jika sudah dibiasakan untuk membaca sejak dini, maka
dewasa nanti si anak akan menjadi terbiasa untuk meakukan literasi. Tidak masalah dengan jenis apapun yang dibaca oleh sang anak, namun
orang tua tetap harus mengawasi anak – anaknya dalam membaca supaya tetap
sesuai dengan tema yang dikhususkan untuk anak – anak.
Literasi pada dasarnya tidak cukup diartikan sebagai
aktivitas membaca dan menulis saja. Namun, ;iterasi dapat diartikan sebagai
kemampuan berpikir kritis dalam memahami segala sesuati dalam berbagai bidang. Literasi
dapat membentuk masyarakat yang kritis dan embantu mempersiapkan masyarakat
dalam hidup yang lebih berwawasan tinggi.
Namun, melihat kembali keadaan budaya literasi di
Indonesia, seharusnya dapat dijadikan motivasi untuk terus memupuk dan
mengembangkan budaya literasi supaya semakin digemari dan meningkat. Masyarakat
seharusnya tersadar dan bertekad untuk berubah supaya menjadikan negara
Indonesia dapat bersaing dengan negara – negara lainnya.
Tidak usah jauh – jauh, mari kita mulai membangun budaya literasi dari diri sendiri. Kita dapat membiasakan diri untuk membaca buku yang kemudian dapat kita ambil kesimpulan atau pembelajaran yang terkandun dalam buku tersebut. Informasi yang kita terima, dapat kita sebarkan kembali melalui sebuah tulisan. Setelah kita dapat menumbuhkan budaya literasi pada diri sendiri, maka kita dapat menyebarkan kebiasaan tersebut dengan mengajak orang lain untuk turut serta membudayakan literasi dengan membaca dan menulis.
Apalagi di era revolusi industri 4.0, dimana semuanya
sudah serba memakai teknologi elektronik seperti komputer, internet, dan
teknologi lainnya. Internet dapat digunakan dengan mudah untuk mencari sebuah
informasi ataupun membagikan informasi secara cuma – cuma kapanpun dan
dimanapun kita berada. Kita juga dapat dengan mudah menemukan berita yang kita
inginkan, yaitu dengan menggunakan Google lalu kita ketik informasi yang kita
butuhkan pada kolom pencarian, seketika Google akan memberikan beragam
informasi. Hal tersebut dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan budaya
literasi kepada masyarakat Indonesia saat ini.
Selain itu, dari pihak eksternal seperti pemerintah
diharapkan dapat memperbanyak subsidi buku untuk menunjang literasi di
Indonesia. Sebagai negara berkembang, tidak ada salahnya jika pemerintah
Indonesia mengusahakan untuk selalu memperbarui buku – buku supaya lebih
relevan dan mutakhir informasi yang didapatkan nantinya. Selain buku, tentunya
teknologi elektronik seperti komputer pada perpustakaan dapat ditingkatkan
supaya masyarakat saat ini tidak gaptek (gagap teknologi), dan dapat memanfaatkan
fasilitas tersebut dengan sebaik mungkin untuk mendapatkan informasi terkini
secara cepat dan tepat.
Dalam menciptakan kesuksesan membangun budaya literasi
di masyarakat Indonesia saat ini, tidak sekedar keterampilan mengeja atau
menulis. Perwujudan budaya literasi harus diaplikasikan sesuai perspektif
akademis. Kita harus mampu berkomitmen terhadap segala sesuatu aktivitas literasi
untuk selalu dikembangkan, supaya bangsa ini dapat bersaing dengan bangsa lain
dan menjadi bangsa yang dipandang bermatabat dalam mewujudkan cita – cita bangsa.
Daftar
Pustaka
Alwasilah, A. Chaedar. Pokoknya Rekaya Literasi.
PT Kiblat Buku Utama, 2012.
Damayantie, Augustina Rahma. “Literasi dari Era ke
Era.” Universitas Negeri Yogyakarta, t.t.
Mustahafa, Bachrudin. Literasi dini dan Literasi
Remaja : Teori, Konsep, dan Praktik. Bandung: CREST, t.t.
Permatasari, Ane. “Membangun Kualitas Bangsa dengan
Budaya Literasi.” Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2015.
iya nih perlu ditingkatkan budaya literasi di negeri Indonesia tercinta
BalasHapuswah bagus nih kontennya
BalasHapusayo kita tingkatkan literasi
BalasHapusBener kak, literasi itu perlu. Jgn sampe nanti ketika di forum luar, kita kekurangan literasi👌🏼
BalasHapusSalam literasi
BalasHapus👍👍👍
BalasHapusSalam literasi!!!
BalasHapusSALAM LITERASI!!! *tangan el*
BalasHapusliterasi tuh emang ngebantu banget si buat wawasan juga :))
BalasHapusMemang literasi itu perlu, biar semua orang bisa melek akan keadaan di dunia ini dan tidak menjadi katak dalam sumur
BalasHapusYuk kita tingkatkan budaya literasi:)
BalasHapusbudayakan literasi untuk generasi bangsa
BalasHapusBermanfaat banget kak !!
BalasHapusSangat bagus sistem literasi diterapkan di sekolah sekolah pada umumnya. Agar Indonesia tidak darurat membaca dan pastinya sedikit demi sedikit bahan bacaan tidak apa apa setidaknya sudah membaca dan lebih bagus lagi dipahami. Semangat!<3
BalasHapusSangat bermanfaat ☺️����
BalasHapussemangat membangun literasi
BalasHapushii terimakasih ilmunya, bermanfaat bgt kak!
BalasHapusMantap
BalasHapusbermanfaat bangeeet
BalasHapusuwu saya males baca buku tapi asih ttp baca yg pendek2
BalasHapusSalam literasi
BalasHapusBudaya literasi memang perlu diterapkan
BalasHapuspenting banget, budaya literasi harus ditanami di diri anak indonesia dari kecil
BalasHapusbener nih literasi perlu ditanamkan sejak dini
BalasHapusPenting bngt nih info ini
BalasHapusSalam literasi
BalasHapuswahh penting bgt nih info yg kayak gini
BalasHapus