Membangun Budaya Literasi di Indonesia

Sabtu, 02 November 2019


Saat ini, pasti kita sudah tidak asing lagi dengan istilah “Literasi”. Kata Literasi sudah sangat umum digunakan oleh masyarakat. Hal tersebut memperlihatkan bahwa pemaknaan istilah literasi telah lama ada.  Tingginya budaya literasi menjadi salah satu faktor penting untuk menjadikan bangsa yang cerdas. Pencapaian kesuksesan suatu bangsa tidak diperoleh oleh satu faktor atau bidang saja. Kesuksesan suatu bangsa diperoleh dari hasil sinergisitas dalam berbagai bidang. Konsep tersebut diperoleh melalui kegiatan literasi yang dilakukan oleh masyarakat.
Di zaman sekarang, atau yang biasa kita kenal dengan era Revolusi Industri 4.0. Masyarakat sudah banyak yang menggunakan teknologi untuk mempermudah suatu pekerjaan, tidak terkecuali untuk melakukan literasi. Seperti menemukan informasi melaui internet, atau membaca buku eletronik melalui perpustakaan digital, menulis atau membagikan hasil tulisan pada platform tertentu, dan berbagai kegiatan yang dapat menunjang kegiatan literasi.

Kalian tau gak sih makna dari literasi itu sendiri apa??

Sederhananya, literasi adalah sebuah kemampuan seseorang dalam membaca dan menulis. Kita juga biasa mengenalnya dengan istilah “melek aksara”. Menurut Elizabeth Sulzby, literasi adalah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi (membaca, bicara, menyimak, dan menulis) dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Sedangkan menurut UNECSO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), literasi adalah seperangkat keterampilan nyata, terutama keteramilan dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks yang mana keterampilan itu diperoleh serta siapa yang memperolehnya.

Dari 2 (dua) pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa literasi merupakan kemampuan seseorang dalam membaca dan menulis untuk mengolah dan memahami suatu informasi dari suatu sumber.
Setelah mengetahui makna dari literasi, mungkin kalian sudah terbayang ya bagaimana sih kegiatan dari literasi tersebut. Nah, melakukan literasi mempunyai tujuan dan manfaatnya loh teman – teman.

Terdapat beberapa tujuan dari sebuah literasi loh teman – teman, yaitu :


  • Membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengonsumsi dan mengolah informasi dengan cara membaca dan menulis.
  • Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memberikan penilaian kritis terhadap suatu karya.
  • Menambah kemampuan dalam menarik kesimpulan dari suatu sumber informasi yang dibaca.
  • Membantu meningkatkan kualitas penggunaan waktu, sehingga lebih bermakna dan bermanfaat.
  • Menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi di tengah – tengah masyarakat secara luas.
Selain itu, terdapat beberapa manfaat yang dihasilkan dari kegiatan literasi lohh. Manfaatnya yaitu sebagai berikut :

  • Mendapat berbagai wawasan baru
  • Meningkatkan beberapa kemampuan dalam diri seseorag, seperti kemampuan interpersonal, analisis dan berpikir seseorang, dan verbal.
  • Kemampuan seseorang dalam menulis akan menjadi lebih baik seiring dengan sering melakukan literasi.
  • Mengoptimalkan kinerja otak supaya lebih fokus dalam berkonsentrasi.
Seseorang dapat dikatakan literat jika telah dapat memahami satu hal berdasarkan informasi yang tepat dan menguji informasi tersebut sesuai dengan apa yang ia pahami. Namun, kepekaan literasi pada seseorang tidak muncul begitu saja. Dalam menciptakan generasi yang memahami literasi, diperlukan proses panjang dan sarana yang menunjang. Proses tersebut dapat dimulai dari keluarga, kemudian dapat berkembang dengan dukungan dari lingkungan luar seperti sekolah, pergaulan, atau pekerjaan.

Namun, beberapa peneliti mengungkapkan bahwa budaya literasi di Indonesia sendiri masih rendah. Berbagai faktor ditengarai sebagai penyebab rendahnya budaya literasi, namun kebiasaan membaca dianggap sebagai faktor utama dan medasar dari permasalahan ini. Kenyataannya, salah satu upaya peningkatan mutu sumber daya manusia untuk menyesuaikan dengan perkembangan global adalah dengan menumbuhkan masyarakat gemar membaca (reading socety). Banyak masyarakat Indonesia masih menganggap aktivitas membaca hanya untuk menghabiskan waktu tidak untuk mengisi waktu dengan sengaja (dijadikan kebiasaan). Karena keinginan yang masih rendah, maka kegiatan menulis pun juga turut rendah. Karena pada dasarnya, seseorang dapat menciptakan suatu informasi atau mengolah kembali suatu informasi berdasarkan sumber informasi yang sebelumnya ia dapatkan.

Terdapat beberapa faktor lainnya yang menyebabkan rendahnya tingkat literasi di Indonesia, yaitu:

1.      Faktor internal
Faktor internal yang dimaksud yaitu berasal dari diri sendiri, yaitu kecenderungan malas dalam membaca. Jika seseorang malas untuk membaca, maka akan sulit dalam menulis. Karena literasi tidak hanya dengan membaca, melainkan berkesinambungan dengan menulis. Kemudian, kesibukan dalam beraktivitas masayarakat juga menjadi faktor, sehingga tidak tersedianya waktu untuk membaca.

2.      Faktor eksternal
Faktor eksternal yang dimaksud yaitu seperti kurang memadainya sarana yang disediakan perpustakaan atau taman baca, pelayanan yang diberikan kurang baik, dan juga pengaruh lingkungan.
Contoh dari pengaruh lingkungan seperti dari keluarga yaitu orang tua. Kita ketahui bahwa kegemaran anak kecil pastinya adalah bermain. Namun, karena hal tersebut banyak orang tua diluar sana yang berpikir bahwa anak kecil lebih baik dibiarkan untuk bermain dibandingkan untuk belajar. Padahal, membiasakan anak sejak dini untuk membaca dan menulis sangat menunjang kebiasaan anak tersebut pada masa dewasa nanti. Jika sudah dibiasakan untuk membaca sejak dini, maka dewasa nanti si anak akan menjadi terbiasa untuk meakukan literasi. Tidak masalah dengan jenis apapun yang dibaca oleh sang anak, namun orang tua tetap harus mengawasi anak – anaknya dalam membaca supaya tetap sesuai dengan tema yang dikhususkan untuk anak – anak.

Literasi pada dasarnya tidak cukup diartikan sebagai aktivitas membaca dan menulis saja. Namun, ;iterasi dapat diartikan sebagai kemampuan berpikir kritis dalam memahami segala sesuati dalam berbagai bidang. Literasi dapat membentuk masyarakat yang kritis dan embantu mempersiapkan masyarakat dalam hidup yang lebih berwawasan tinggi.

Namun, melihat kembali keadaan budaya literasi di Indonesia, seharusnya dapat dijadikan motivasi untuk terus memupuk dan mengembangkan budaya literasi supaya semakin digemari dan meningkat. Masyarakat seharusnya tersadar dan bertekad untuk berubah supaya menjadikan negara Indonesia dapat bersaing dengan negara – negara lainnya.


Tidak usah jauh – jauh, mari kita mulai membangun budaya literasi dari diri sendiri. Kita dapat membiasakan diri untuk membaca buku yang kemudian dapat kita ambil kesimpulan atau pembelajaran yang terkandun dalam buku tersebut. Informasi yang kita terima, dapat kita sebarkan kembali melalui sebuah tulisan. Setelah kita dapat menumbuhkan budaya literasi pada diri sendiri, maka kita dapat menyebarkan kebiasaan tersebut dengan mengajak orang lain untuk turut serta membudayakan literasi dengan membaca dan menulis.

Apalagi di era revolusi industri 4.0, dimana semuanya sudah serba memakai teknologi elektronik seperti komputer, internet, dan teknologi lainnya. Internet dapat digunakan dengan mudah untuk mencari sebuah informasi ataupun membagikan informasi secara cuma – cuma kapanpun dan dimanapun kita berada. Kita juga dapat dengan mudah menemukan berita yang kita inginkan, yaitu dengan menggunakan Google lalu kita ketik informasi yang kita butuhkan pada kolom pencarian, seketika Google akan memberikan beragam informasi. Hal tersebut dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan budaya literasi kepada masyarakat Indonesia saat ini.

Selain itu, dari pihak eksternal seperti pemerintah diharapkan dapat memperbanyak subsidi buku untuk menunjang literasi di Indonesia. Sebagai negara berkembang, tidak ada salahnya jika pemerintah Indonesia mengusahakan untuk selalu memperbarui buku – buku supaya lebih relevan dan mutakhir informasi yang didapatkan nantinya. Selain buku, tentunya teknologi elektronik seperti komputer pada perpustakaan dapat ditingkatkan supaya masyarakat saat ini tidak gaptek (gagap teknologi), dan dapat memanfaatkan fasilitas tersebut dengan sebaik mungkin untuk mendapatkan informasi terkini secara cepat dan tepat.

Dalam menciptakan kesuksesan membangun budaya literasi di masyarakat Indonesia saat ini, tidak sekedar keterampilan mengeja atau menulis. Perwujudan budaya literasi harus diaplikasikan sesuai perspektif akademis. Kita harus mampu berkomitmen terhadap segala sesuatu aktivitas literasi untuk selalu dikembangkan, supaya bangsa ini dapat bersaing dengan bangsa lain dan menjadi bangsa yang dipandang bermatabat dalam mewujudkan cita – cita bangsa.

Daftar Pustaka
Alwasilah, A. Chaedar. Pokoknya Rekaya Literasi. PT Kiblat Buku Utama, 2012.
Damayantie, Augustina Rahma. “Literasi dari Era ke Era.” Universitas Negeri Yogyakarta, t.t.
Mustahafa, Bachrudin. Literasi dini dan Literasi Remaja : Teori, Konsep, dan Praktik. Bandung: CREST, t.t.
Permatasari, Ane. “Membangun Kualitas Bangsa dengan Budaya Literasi.” Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2015.

27 komentar:

  1. iya nih perlu ditingkatkan budaya literasi di negeri Indonesia tercinta

    BalasHapus
  2. Bener kak, literasi itu perlu. Jgn sampe nanti ketika di forum luar, kita kekurangan literasi👌🏼

    BalasHapus
  3. SALAM LITERASI!!! *tangan el*

    BalasHapus
  4. literasi tuh emang ngebantu banget si buat wawasan juga :))

    BalasHapus
  5. Memang literasi itu perlu, biar semua orang bisa melek akan keadaan di dunia ini dan tidak menjadi katak dalam sumur

    BalasHapus
  6. Yuk kita tingkatkan budaya literasi:)

    BalasHapus
  7. budayakan literasi untuk generasi bangsa

    BalasHapus
  8. Sangat bagus sistem literasi diterapkan di sekolah sekolah pada umumnya. Agar Indonesia tidak darurat membaca dan pastinya sedikit demi sedikit bahan bacaan tidak apa apa setidaknya sudah membaca dan lebih bagus lagi dipahami. Semangat!<3

    BalasHapus
  9. Sangat bermanfaat ☺️����

    BalasHapus
  10. hii terimakasih ilmunya, bermanfaat bgt kak!

    BalasHapus
  11. uwu saya males baca buku tapi asih ttp baca yg pendek2

    BalasHapus
  12. Budaya literasi memang perlu diterapkan

    BalasHapus
  13. penting banget, budaya literasi harus ditanami di diri anak indonesia dari kecil

    BalasHapus
  14. bener nih literasi perlu ditanamkan sejak dini

    BalasHapus
  15. wahh penting bgt nih info yg kayak gini

    BalasHapus

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS